Merdeka Bercanda
dia datang lagi membawa pagi yang muda tak disangka setelah ratusan laila menua setelah ragu yang makin gelap buta sempat yakin ingin tutup buku khatam cerita • tapi dia datang lagi membawa pilihan… Continue reading
dia datang lagi membawa pagi yang muda tak disangka setelah ratusan laila menua setelah ragu yang makin gelap buta sempat yakin ingin tutup buku khatam cerita • tapi dia datang lagi membawa pilihan… Continue reading
“Kalau bulan bisa ngomong” Tapi ah, sudah berapa banyak mimpi siang bolong Ijabah-Nya melompong • Dipikir-pikir hidup sudah lama lowong Hal-hal logis sudah lama diborong Tidak praktis mengisi relung yang bodong • Mungkin… Continue reading
Banyak yang baru hari-hari belakangan ini Lucunya hidup memang penuh teka-teki Senin nyali bertabuh sejauh denyut nadi Selasa hati berdegup namun tak menari Rabu semangat ingin berapi-api tapi tak berani Kamis ada harap… Continue reading
Hamdallah atas segala karunia-Nya Tiada temu yang sia-sia Tak satu langkah pun mubazir tanpa makna • Sebab dengan segala daya dan upaya serta doa yang tak separuh pun henti asa Nawaitu yang baik… Continue reading
Hari itu rasanya seperti tamu tak dijamu Diminta hadir dalam sidang abu-abu Walau berdua namun tak bersekutu Kepalanya sudah berbeda kubu Diskusi sudah menjadi tabu tak berlaku Negosiasi sudah tutup buku • Duduk… Continue reading
Penantian seharian semalam suntuk esoknya Mengharap dialog layaknya dua dewasa Menanti sejuta tanya atau bahkan murka Tapi yang penting buka suara nyatakan segala Dua belah pihak sama-sama usaha • Sebelum semakin larut kadaluarsa… Continue reading
Sekelebat saja di penghujung bingkai mata Di tengah malam Selasa Tanpa amarah tanpa pertanda Hanya kata-kata satu arah tak bersaut apa-apa Nyatanya benar berujung asumsi belaka Salah paham berujung siksa ••• Tertanda, Rizky… Continue reading
Ibu seringkali bagi cerita cintanya yang bikin tawa menggelegar Tentang Ayah yang sangat sukar Tingkahnya suka bikin pusing mengakar Pelik bak semak belukar Tapi selalu lucu bawakan angin segar • Hadapi kerikil kecil… Continue reading
Bukankah harusnya memerdekakan Saling berani mengutarakan Menjadi rumah yang dirindukan • Karena nyaman berawal dari teman Kedepankan keterbukaan Mengusung tinggi kepercayaan • Bukan sekedar memendam jadi beban Lantas mundur buang segala angan Hiraukan… Continue reading
Ketemaraman pengharapan Kependaran pemahaman Dalam selimut berpautan Diam-diam kedinginan • Lalu pelan-pelan saling berpamitan Tanpa berkenalan saling menyelaraskan • Tak seperlunya jadi rumit memusnahkan Jika cinta ada untuk menyederhanakan Akal dan rasa menyempurnakan… Continue reading